Awal Pekan, Rupiah Berpeluang Naik
Senin, 15 Desember 2014 | 08:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah akan kembali diuji kekuatannya pada
perdagangan Senin (15/12/2014). Mata uang garuda diproyeksikan berpeluang naik
pada perdagangan di awal pekan ini.
Harga minyak kembali turun
hingga Jumat (12/12/2014) pekan lalu setelah IEA memangkas proyeksi permintaan
minyak dunia di 2015. Sementara itu, membaiknya angka industrial production Zona Euro memberikan dorongan penguatan terhadap euro. Data industrial production AS ditunggu malam ini, diperkirakan membaik.
Rupiah sendiri mendekati Rp
12.500 per dollar AS dan imbal hasil (yield) SUN 10 tahun di atas 8 persen.
Rupiah kembali melemah tajam di Jumat sore lalu walaupun tekanan dollar AS kuat
di Asia mulai mereda.
Menurut riset Samuel
Sekuritas Indonesia, otoritas BI terlihat masih cukup aktif melakukan
intervensi di pasar valas untuk mencegah tekanan pelemahan yang drastis. Ruang
pelemahan rupiah diproyeksikan semakin terbatas. "Di awal pekan ini rupiah
berpeluang menguat dengan indeks dollar AS yang turun," sebutnya.
Analisis : Nilai tukar rupiah akan
kembali diuji kekuatannya pada perdangangan. Mata uang garuda diproyeksikan
berpeluang naik pada perdagangan di awal pecan. Harga minyak kembali turun. Otoritas
BI terlihat masih cukup aktif melakuaknintervensu du pasar valas untuk mencegah
tekanan pelemahan yang drastic. Ruang pelemahan rupiah diproyeksikan semakin
terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar