Ekonom:
Jangan Panik, Bukan Hanya Rupiah yang Melemah
Selasa, 16 Desember 2014 | 09:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —
Ekonom Raden Pardede mengatakan, pelemahan tidak hanya dialami rupiah. Kemarin,
rupiah "terperosok" ditutup pada Rp 12.714 per dollar AS atau melorot
1,98 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 12.467.
Mantan Ketua Komite Ekonomi Nasional
(KEN) itu mengatakan, meskipun nilai tukar menyentuh Rp 13.000 per dollar AS
pun, dia berharap kondisi tersebut tidak menimbulkan kepanikan pasar.
"BI dan OJK tetap harus
memperhatikan keadaan-keadaan di pasar. Jangan sampai ada kepanikan. Yakinkan
kepada pengusaha, pelaku ekonomi, dengan keadaan ini bukan hanya rupiah yang
melemah. Kita jangan panik," kata dia, di Jakarta, Senin (15/12/2014).
Raden memandang, saat ini dia belum
melihat ada kepanikan pasar. Sebab, pelemahan tidak hanya dialami rupiah,
tetapi juga semua mata uang di dunia terhadap dollar AS. Raden mengaku belum
bisa memperkirakan nilai tukar rupiah hingga tutup tahun.
Analisis : Pelemahan tidak hanya di
alami rupiah. Meskipun nilai tukar menyentuh Rp 13.000 per dollar AS pun
diharapkan kondisi tersebut tidak menimbulkan kepanikan pasar. BI dan OJK tetap
harus memperhatikan keadaan pasar jangan sampai ada kepanikan tetapi sampai
saat ini belum terlihat adanya kepanikan pasar sebab pelemahan tidak hanya
dialami rupiah tetapi juga semua mata uang didunia terhadap dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar