Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang terbesar di
dunia oleh karena itu Indonesia disebut juga Nusantara. Di setiap
provinsi memiliki adat istiadat yang berbeda. Kebudayaan Indonesia yang
masih kental membuat perhatian turis-turis asing ingin mendalami
kebudayaan yang terdapat di Indonesia. Bali yang biasa di sebut dengan
pulau seribu pura adalah salah satu pulau yang terdapat di Indonesia
dengan julukan Pulau Dewata, Bali mampu mencuri perhatian wisatawan baik
dalam negri maupun luar negri. Tidak hanya sector wisata yang menarik
dari pulau Dewata ini. Budaya Bali juga menarik untuk di kenal sebagai
khasanah kekayaan kebudayaan yang ada di Indonesia. Tari Kecak dan Tari
Pendet adalah salah satuan tarian khas di Bali yang terkenal sampai di
mancanegara. Di bawah ini saya akan menjelaskan lebih detail tentang
Provinsi Bali di mulai dari sistem pemerintahan Bali, kesenian dan
kebudayaan Bali, transportasi yang terdapat di Bali, serta objek-objek
wisata yang terdapat di pulau Bali.
- SISTEM PEMERINTAHAN BALI
a. Desa Adat
Kegiatan yang dilakukan dalam desa adat meliputi bidang adat dan
keagamaan, dimana suatu desa adat di Bali memiliki aturan adat
tersendiri yang di tuangkan dalam awig-awig desa. Dari segi pemerintahan
adat, masing-masing desa adat bersifat otonomi, dalam arti setiap desa
adat mempunyai aturan tesendiri yang hanya berlaku bagi warga desa/
banjar yang bersangkutan, yang sama sekali terlepas dari sistem
pemerintahan Republik Indonesia. Walau demikian aturan-aturan yang
tertuang dalam awig-awig sama sekali tidak bertentangan dengan peraturan
yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah. Batas wilayah
geografis suatu desa adat adalah sama dengan batas pemerintahan adat
yang secara fisik ditentukan oleh batas alam seperti sawah, sungai,
bukit, gunung, garis pantai, lautan jalan dan sebagainya.
Sampai saat ini jumlah desa adat yang terdapat di Kabupaten Gianyar
mengalami penambahan. Dan di setiap desa adat atau lebih dikenal dengan
istilah desa pakraman maish memegang falsafah hidup yang berdasarkan
pada ajaran agama Hindu, dan masih tetap berpegang pada konsep Tri Hita
Karana, Tat Twan Asi dan Desa Kala Patra.
Anggota desa adat dinamakan sebagai Krama Adat atau sering
disebut Krama Desa. Namun ada juga di beberapa tempat krama tersebut di
golongkan lagi menurut status pribadi dan perkawinannya, utuh atau duda.
Prajuru Desa Adat merupakan perangkat desa adat yang berfungsi untuk
senantiasa menjaga kesuciaan dan keselarasan serta keserasian kehidupan
dalam desa adat dengan menjaga ketertiban, keamanan dalam arti yang
dinamis bersama-sama segenap anggota masyarakat adatnya, guna mewujudkan
kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin. Dalam melaksanakan
tugasnya, Prajuru desa adat berpegang kepada aturan-aturan yang
ditentukan dalam awig-awig yang didalamnya memiliki satua-satuan
Kahyangan Tiga. Secara garis besar awig-awig mengatur hubungan anggota
masyarakat adat dalam keyakinannya terhadap Tuham Yang Maha Esa/
Sanghyang Widhi Wasa, hubungan antar sesama anggota masyarakat adat dan
hubungan anggota masyarakat dengan wilayah dan lingkunannya.
Secara umum jabatan-jabatan dalam Prajuru Desa Adat adalah sebagai berikut :
1. Bendesa Adat atau Kelian Adat sebagai kepala desa adat.
2. Petajuk Bendesa sebagai wakilnya.
3. Penyarikan sebagai juru tulis.
4. Sinoman atau Kesinoman sebagai juru arah.
5. Jero Mangku, Mangku Desa atau Jero Gede untuk jabatan Pimpinan pelaksana upacara di Pura Kahyangan Desa.
6. Pekaseh atau Kelian Subak untuk jabatan yang mengurusi pengairan subak.
Semua aturan-aturan yang berlaku pada suatu desa adat berpegang
teguh pada falsafah ini yang merupakan suatu konsepsi keseimbangan
antara manusia, Tuhan Yang Maha Esa (Sanghyang Widhi Wasa) dan alam
lingkungannya, karena Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta telah
menciptakan manusia beserta alam/ bumi yang mengandung segala sumber
potensi kebutuhan hidup bagi manusia. Tri Hita Karana sebagai pola dasar
keorganisasin Desa Adat dalam mewujudkan hal sebagai berikut :
1. Unsur Sanghyang Widhi Wasa
Dengan konsep Tri Murti yaitu : Bhrahma, Wisnhu dan Siwa merupakan
manifesatasi Tuhan Yang Maha Esa sebagai Maha Pencipta, Maha Pemelihara
dan Maha Pelebur. Dalam Desa Adat dicerminkan dalam Tri Kahyangan
(Kahyangan atau Pura Puseh, Pura Desa atau Bale Agung dan Pura Dalem)
2. Unsur Manusia
Krama Adat terorganisir secara tertib dengan pimpinan para prajuru adat.
Falsafat Tat Twam Asi merupakan dasar kehidupan Krama Adat yang lebih
mengutamakan keputusan umum dan menyelaraskan kepentingan pribadi dalam
hubungannya dengan kepentingan krama adatnya.
3. Unsur Alam
Wujudnya adalah palemahan atau wilayah desa adat dengan batas-batasnya
yang definitif yang dikukuhkan dengan suatu upacara tertentu. Palemahan
desa adat meliputi luas wilayah Asengker kekuasaan Pula Bale Agung.
b. Desa Dinas
Lingkup kegiatan desa dinas berfungsi pada bidang administrasi
kepemerintahan formal atau kedinasan serta bidang pembangunan umum.
Secara struktural pemerintahan desa dinas terkait langsung dengan sistem
pemerintah Republik Indonesia. Dalam kaitannya dengan wilayah desa
adat, terdapat pola hubungan wilayah yaitu :
· Satu desa dinas bisa mencakup beberapa desa adat.
· Satu desa dinas terdiri atas satu desa adat.
· Satu desa adat bisa mencakup beberapa desa dinas.
· Satu desa adat juga terbagi ke dalam beberapa desa dinas.
Dalam hal kedinasan, desa dinas membawahi sejumlah Banjar Dinas.
- KESENIAN DAN KEBUDAYAAN BALI
a. Nilai-nilai Budaya Bali
1. Nilai Tata Krama : Kebiasaan sikap sopan santun yang disepakati dalam
lingkungan pergaulan antar manusia di dalam kelompoknya.
2. Nilai Nguopin : Gotong royong antar masyarakat yang ada di Bali.
3. Nilai Ngayah : Kerja bakti yang bertujuan untuk keperluan agama.
4. Nilai Sopan Santun: Kebudayaan Bali berupa adat hubungan dalam sopan
santun dalam pergaulan terhadap orang-orang yang berbeda sex.
b. Pakaian Daerah Bali
Pakaian yang berasal dari daerah Bali memiliki banyak variasi,
meskipun terkadang secara selintas kehilatan sama tetapi di setiap
daerah di Bali memiliki ciri khas simbolik dan juga ada ornament,
berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur pengunanya. Dengan
melihat hal tersebut di atas dapat dilihat bagaimana status social serta
status ekonomi seseorang di Bali yaitu dengan mengetahui corak busana
dan ornament perhiasan apa yang di pakainya.
c. Seni Tradisional Bali
Seni kebudayaan seperti tari Bali umumnya dibagi menjaditiga
kategori, diantaranya adalan wali atau seni yaitu tari pertunjukan
sacral, bebali atau seni tari pertunjukan yang biasanya digunakan untuk
upacara dan juga sering ditampilkan untuk pengunjung yang datang ke Bali
serta balih-balihan atau seni tari yang bersifat untuk hiburan semata.
Salah satu jenis tarian yang ada di Bali dan snagat popular bagi para
wisatawan adalah Tari Kecak.
d. Seni Musik Bali
Jenis music tradisional Bali sebetulnya memiliki kesamaan dengan
music tradisional yang ada di banyak daerah lainnya di Indonesia, tapi
ciri khas dalam teknik memainkan dan gubahannya yaitu dalam bentuk
kecak. Seni kecak yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara
kera. Alat music tradisional di Bali adalah Gamelan, Jegog serta
Genggong.
e. Rumah Adat Bali
Jenis rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala
Kosali seperti layaknya Feng Shui dalam budaya China. Masyarakat Bali
memiliki filosofi berupa kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila
terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan
parahyangan. Sehingga dalam pembangunan sebuah rumah memperhatikan
aspek-aspek tersebut atau yang biasa di namakan masyarakat Bali dengan
Tri Hita Karana. Pawongan bermakna para penghuni rumah. Sedangkan
palemahan berarti harus ada hubungan baik antara penghuni rumah dan
lingkungannya. Hampir setiap bangunan atau arsitektur tradisional yang
ada di daerah Bali selalu dipenuhi banyak hiasana berupa ukiran,
peralatan, serta pemberina warna. Hal tersebut ternyata mengandung arti
tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaina
komunikasi.
- TRASPORTASI DI BALI
Di Bali tersedia berbagai macam Transportasi, apalagi sebagai
daerah tempat tujuan wisata tentu memiliki berbagai jenis transportasi
tersedia. Untuk akses ke Bali sendiri, bisa menempuh jalur darat maupun
udara, jalur darat melalau pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai dan kalau
lewat udara melalui Bandara Ngurah Rai, yang terletak di Kabupaten
Badung,dengan lokasi strategis tengah-tengah kegiatan Pariwisata Bali.
Di Bandara sendiri sudah disediakan bebrapa jenis angkutan seperti Taxi
dan Shuttle Bus yang bisa dipesan langsung di counter yang sudah
tersedia. Macam-macam transportasi tersedia di Bali, seperti salah
satunya tadi taxi airport, jasa angkutan yang paling mendominasi adalah
taxi, berbagai jenis tersedia dengan layanan non stop 24 jam, angkutan
umum atau bemo yang semakin jarang bisa ditemukan, jasa angkutan
freelance yang terdapat di beberapa ruas jalan yang mempunyai wadah atau
asosiasi, biasanya pangkalan mereka di tempat-tempat daerah wisata dan
keberadaan mereka sudah diatur oleh aturan dan ijin desa setempat dan
berbadan hukum, ojek, dokar, dan jenis transportasi yang tergolong baru
adalah bus Trans Sarbagita berangkat dari terminal Batubulan setiap 15
menit sekali, jam operasi bus ini 05.00-21.00, yang tarifnya tergolong
murah dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan. Apabila anda sedang
liburan di Bali, rekomendasinya tentu transportasi pariwisata dari
travel agent yang lebih paham tentang jalur dan objek wisata di Bali.
Setiap pilihan transportasi tentu punya kelebihan dan kekurangan, bisa
disesuaikan dengan keperluan anda seperti efektifitas, waktu tempuh,
keamanan dan harga.
- PARIWISATA DI BALI
1. Objek Wisata Wenara Wena di Ubud
Wenara Wana atau sering dikenal dengan Monkey Forest, merupakan
obyek wisata yang terletak sekitar 1 Km dari pusat pemerintahan
Kelurahan Ubud, yang termasuk wilayah desa adat Padang Tegal. Jika jarak
tempuh dari Denpasar kurang lebih 24 Km untuk sampai di lokasi. Dengan
kondisi jalan yang cukup baik sehingga dapat ditempuh dengan berbagai
jenis kendaraan dalam waktu sekitar 50 menit. Wenara Wana Ubud dihuni
oleh ratusan ekor kera, dengan jenis kera ekor panjang (macaques/macaca
fascicularis). Dari jumlah tersebut terbagi menjadi beberapa jenis
yaitu sekitar 23 ekor kera jantan dewasa, 79 ekor kera betina dewasa dan
98 ekor kera yang tergolong masih kecil. Semua kera yang terdapat di
Wenara Wana terdiri dari 3 kelompok, masing-masing kelompok menempati
tempat-tempat tertentu di sekitar. Jika 2 dari 3 kelompok itu bertemu
yaitu berada ditempat yang sama, maka akan terjadi perkelahian berebut
wilayah. Kera-kera ini diyakini oleh penduduk setempat sebagai “ancangan
Dewa” di Pura Dalem Agung, sehingga dilindungi keberadaannya. Di
sekitar Wenara Wana terdapat tiga buah Pura Suci. Ketiga Pura Suci yang
mengelilingi Wenara Wana ini diperkirakan dibangun sekitar pertengahan
abad ke-14, pada awal pemerintahan Dinasti Gelgel. Pura Dalem Agung yang
terletak disebelah barat laut dari hutan, merupakan pura paling utama
yang ada di hutan ini, disamping dua lainnya yaitu; Pura Permandian Suci
disebelah barat laut dari hutan dan Pura Prajapati yang terletak
disebelah tenggara, yang merupakan tempat berstananya Dewa Ciwa,
merupakan salah satu dari Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Padang Tegal. Di
sekitar obyek wisata Wenara Wana terdapat berbagai fasilitas yaitu
kios-kios penjualan berbagai jenis cendera mata, hotel, restaurant, dan
tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat obyek wisata Puri Ubud, Museum
Puri Lukisan, Museum Arma, Museum Neka dan lain sebagainya.
2. Obyek Wisata Gitgit Waterfall
Wisata Air terjun Gitgit atau gitgit Waterfall merupakan objek
wisata unik dan penuh daya tarik, tempat ini sangat cocok bagi
pengunjung yang mempunyai hobby trekking dengan alamnya yang mempesona
dan medan yang menantang yang di bentuk oleh tanaman hijau di sekitar.
Dengan beningnya air di sela-sela bebatuan yang bertebaran, menciptakan
keheningan bagi setiap pengunjung serta sesekali di sertai dengan
kicauan burung, sehingga sangat cocok sebagai tempat rekreasi dan
menenangkan diri atau yoga. Air terjun gitgit mempunyai ketinggian
kurang lebih 35 meter dipenuhi dengan keaneka ragaman vegetasi dan air
terjun tersebut mengalir secara alami dengan debit konstan sepanjang
tahun. Lokasi air terjun Gitgit terletak di desa Gigit, kecamatan
Sukasada, sekitar 10 Km darikotaSingaraja atau sekitar 11 km ke arah
selatan menuju ke arah Bedugul. Air terjun gitgit menawarkan keindahan
yang sangat asri dan mempesona, hawanya begitu sejuk. Selain itu
sepanjang perjalanan kaki menunju lokasi air terjun, anda dapat
menikmati pemandangan sekitar, serta menikmati kicauan burung yang
merdu. Kalau start perjalanan anda dari arah Denpasar, anda dapat
menikmati pemandangan seru di sepanjang perjalanan. Melewati udara yang
sejuk di sekitar Bedugul, terkenal dengan Danau Beratan yang segar dan
anda bisa berhenti sambil makan siang dengan pemandangan yang indah dari
Danau Beratan. Kemudian melanjutkan perjalanan, anda akan melewati
jalan menanjak dengan ratusan monyet di pinggir jalan, yang sering
dikenal dengan Alas Kedaton.
3. Obyek Wsata Pantai Sanur
Pantai Sanur merupakan pantai dengan pesona keindahan pemandangan
alam sekitar yang berpasir putih. Pantai Sanur terletak di kecamatan
Denpasar Selatan, kota Denpasar. Pantai ini terletak disebelah timur dan
selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia di sebelah
selatan pulau Bali. Pantai Sanur banyak dikunjungi oleh para wisatawan,
karena dengan daya tarik pantai Sanur dengan disebelah utaranya
melingkar seperti setengah lingkaran dan bagian selatannya berbelok dari
timur ke barat dimana gelombang lautnya tidak terlalu besar dan bila
airnya surut akan terlihat batu karang yang membentang berwarna-warni.
Di sebelah tenggara terlihat gugusan pulau Nusa Penida di seberang laut
dan sebelah timur kelihatan panorama pantai-pantai selat Bali dengan
gunungnya. Pemandangan pantai Sanur juga terlihat indah di sore hari.
Suasana di sepanjang pantai Sanur terlihat terang dan teduh, karena
penuh dengan pohon besar. Para Wisatawan yang berkunjung ke pantai Sanur
senang menikmati matahari terbit (sun rise) dan berjemur di sepanjang
pantai yang berpasir putih. Jarak tempuh ke pantai Sanur sekitar 4 Km
dari pusat kota Denpasar dan dapat dicapai dengan mobil atau sepeda
motor. Pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan local maupun
mancanegara, apalagi pada hari libur atau hari minggu, dimanfaatkan
sebagai tempat berrekreasi dan mandi di laut. Pantai Sanur sering
diadakan event-event khusus seperti; event lomba layang-layang yaitu
berlokasi di pantai Padang Galak- Sanur, serta lomba Jukung Tradisional.
Sanur juga merupakan salah satu lokasi penyeberangan ke Nusa Penida dan
Lembongan.
Sumber :