Analis:
Lunasi kerugian negara, Indosat Beritikad Baik
Selasa,
21 Oktober 2014 | 09:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT
Indosat Tbk (ISAT) divonis merugikan negara sebesar Rp 1,3 triliun terkait
kasus korupsi penyalahgunaan jaringan 2,1 Gigahertz (GHz) atau 3G atau High
Speed Downlink Packet Access (HSDPA) oleh PT Indosat Mega Media (IM2).
Meski begitu, emiten halo-halo ini berencana untuk melunasi uang pengganti
kerugian negara tersebut.
Kepala
Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menyebut, pembayaran
kerugian negara tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab ISAT. Di situ,
manajemen bertanggung jawab atas tindakan beberapa oknum. ISAT pun menunjukkan
itikad baik untuk memperbaiki perusahaan.
Padahal,
dana tersebut bisa dikatakan tak sedikit. Apalagi, ISAT tercatat memiliki rasio
utang yang tinggi. Namun hal itu dikesampingkan karena perseroan merasa wajib
menyelesaikan permasalahan.
"Kinerja
akan tersendat sedikit. Tapi kalau tidak menyelesaikan, ke depannya orang tak
akan percaya. Dengan seperti ini, ISAT menunjukkan kepercayaan," ujar
William, Senin, (20/10/2014).
Ia pun
merekomendasikan beli ISAT dengan target harga Rp 4.200. (Annisa Aninditya Wibawa)
Analisis : PT Indosat Tbk
berencana untuk mrlunasi uang pengganti kerugian Negara walaupun dana tersebut
dapat dikatakan tidak sedikit dan ISAT tercatat memiliki rasio hutang yang
tinggi namun hal tersebut di kesampingkan terlebih dahulu karena perseroan
wajib menyelesaikan permasalahan walaupun kinerja akan sedikit terhambat karna
kalau tidak diselesaikan kedepannya tidak akanada orang yang dapat percaya
kembali menggunakan ISAT.
William Hill Betting Locations | Mapyro
BalasHapusFind William 출장샵 Hill https://octcasino.com/ sports betting locations in Maryland, septcasino West Virginia, Indiana, Pennsylvania, aprcasino South Dakota, West Virginia and more. herzamanindir.com/ BetRivers.com.