Sabtu, 13 Oktober 2012

Dimana Kamu Yang Dulu

Bukankah kita dulu terbiasa mencintai saat kita bersama?
Bukankah kita terbiasa sakit bersama?
Menganggap luka satu sama lain sebagai  luka kita sendiri.
Bukankah kita saling menyukai?
Kita dulu terbiasa tertawa dengan senyumanku
Bukankah kita terbiasa menangis bersama?
Kamu dulu merasa terluka dengan air mataku.

Kini  dengan air mata yang kutahan, aku berharap kamu kembali
Dengan air mata yang  terus mencoba keluar, aku ingin kamu disini
Dengan air mata yang pedih aku bertopang pada bumi
Walau akhirnya pipiku harus basah dengan air mata sakit hati

Kemana kamu sekarang?
Tidak bisakah kamu mendegar suaraku?
Suara hatiku yang sakit mencarimu
Berteriak2 memanggil namamu
Tak perduli anggapan orang tentangku
Kemana kamu sekarang?
Tidak bisakah kamu lihat tubuhku melemah?
Karna selalu mencari dirimu kesana dan kemari

Hatiku… tangisku..
Semua kenangan tentangmu…
Setetes demi setetes jatuh di dadaku
Walaupun aku menangis dan terus menangis
Kenangan itu tidak akan pernah terhapus

Ku mohon kembali padaku
Aku memanggilmu setiap malam
Dan dalam penantianku yang melelahkan
Aku selalu bertanya2 ke semua orang  yang berlalu lalang di hadapanku.
Dimana kamu? Aku sangat merindukanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar