Rabu, 19 November 2014

Tulisan 8


Ekonomi Dunia

Pertumbuhan Ekonomi China Juli-September 7,3%

Selasa,  21 Oktober 2014  −  16:36 WIB

BEIJING - Pertumbuhan ekonomi China mengalahkan perkiraan analis karena permintaan ekspor dan jasa menguat, mendorong pemerintah menghindari langkah-langkah stimulus.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (21/10/2014), Kantor Statistik Nasional (NBS) China mencatat produk domestik bruto (PDB) naik 7,3% pada periode Juli-September 2014 dari tahun sebelumnya.

Sementara estimasi analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,2%, ekspansi paling lambat sejak kuartal pertama 2009.
Pemerintah telah menghindari penurunan suku bunga across-the-board dan memberikan sinyalemen akan mentolerir ekspansi lemah, meninggalkan ekonomi menuju pertumbuhan paling lambat dalam setahun penuh sejak 1990.
Produksi industri naik 8% pada September dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 7,5% dari perkiraan analis dan Agustus 6,9%, terendah dalam lebih dari lima tahun.
Sementara penjualan ritel meningkat 11,6% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 11,7% yang dilihat para ekonom dan pada Agustus 11,9%.
"Pemerintah telah menegaskan tidak ada stimulus yang dilaksanakan, dan saya pikir data hari ini akan lebih meningkatkan dan memperkuat tren itu," kata Zhu Haibin, kepala ekonom China di JPMorgan Chase & Co, Hong Kong

Analisis : Pertumbuhan ekonomi Cina mengalahkan perkiraan analisis karna permintaan ekspor dan jasa menguat, mendorong pemerintah menghidari langkah-langkah stimulus.  Di NBS China produk domestic bruto dinyatakan naik 7,3& sementara etimasi analasis yang disurvei sebesar 7,2%. Produksi industri naik dari perkiraan sebelumnya. dan penjualan ritel meningkat dari tahun sebelumnya makan pemerintah telah menengaskan tidak ada stimulus yang dilaksanakan.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar